Aksi Gagal Maling Kuras Duit di ATM Depok Berakhir Gondol Rokok

Kejahatan tidak selalu berakhir sesuai dengan rencana pelakunya. Begitulah kira-kira gambaran dari sebuah aksi pencurian yang terjadi di Depok, Jawa Barat. Seorang pelaku nekat mencoba membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan harapan membawa pulang uang jutaan rupiah. Namun, alih-alih berhasil, aksi tersebut justru gagal total. Bukannya membawa tumpukan uang, sang pelaku malah hanya berhasil menggondol beberapa bungkus rokok dari minimarket di sebelah ATM.

Insiden ini sontak menjadi bahan perbincangan warga sekitar dan viral di media sosial. Banyak yang merasa heran, geli, sekaligus prihatin melihat bagaimana niat jahat bisa berubah jadi lelucon akibat perencanaan yang buruk dan tindakan yang gegabah.

Maling

Kronologi Kejadian

Awal Mula Aksi

Peristiwa ini terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di salah satu gerai minimarket 24 jam yang memiliki fasilitas ATM di dalamnya. Menurut rekaman CCTV yang beredar, pelaku masuk ke dalam minimarket dengan penampilan yang cukup mencurigakan. Ia mengenakan jaket hitam, topi, dan masker untuk menutupi wajahnya.

Minimarket tersebut tampak sepi karena tidak ada pengunjung pada saat itu, dan penjaga toko diketahui sedang berada di bagian belakang untuk merapikan stok barang. Melihat kondisi tersebut, pelaku langsung menuju ke mesin ATM dengan membawa alat perkakas seperti linggis dan obeng besar yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Upaya Pembobolan ATM

Pelaku mencoba mencongkel bagian depan mesin ATM dengan harapan bisa mengakses laci uang. Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus. Mesin ATM yang digunakan adalah tipe baru dengan sistem pengamanan yang lebih canggih dan casing besi yang sangat kuat. Setelah beberapa menit mencoba, pelaku mulai terlihat panik karena suara yang dihasilkan cukup keras dan berpotensi membangunkan warga sekitar atau memicu alarm.

Dalam rekaman CCTV, tampak pelaku berulang kali menghentikan aksinya untuk melihat ke luar melalui kaca toko, memastikan tidak ada orang atau petugas keamanan yang datang. Meskipun sudah berusaha dengan tenaga penuh, mesin ATM sama sekali tidak bisa dibuka. Frustrasi dan kehabisan akal, pelaku kemudian mengambil keputusan yang aneh namun konyol: ia meninggalkan mesin ATM dan berjalan ke rak-rak barang di minimarket.

Gondol Rokok Sebagai Ganti

Dengan wajah lelah dan geram, pelaku akhirnya memutuskan untuk mengambil beberapa bungkus rokok yang dipajang di dekat kasir. Dalam kondisi tergesa-gesa, ia menyambar sekitar lima hingga enam bungkus rokok dan langsung kabur melalui pintu utama.

Ironisnya, saat keluar dari minimarket, ia tak menyadari bahwa kamera CCTV luar juga merekam wajahnya dengan cukup jelas ketika topi dan maskernya sedikit melorot karena keringat. Beberapa jam kemudian, rekaman tersebut pun tersebar luas setelah diserahkan oleh pihak pengelola minimarket kepada polisi dan media.

Reaksi Warga dan Netizen

Tanggapan dari Warga Sekitar

Warga sekitar lokasi kejadian memberikan beragam tanggapan atas insiden tersebut. Banyak yang mengaku tidak mengetahui adanya percobaan pembobolan hingga pihak kepolisian datang pagi harinya.

“Pagi-pagi sudah ramai polisi. Ternyata ada maling semalam, saya baru tahu pas anak saya kasih lihat videonya di media sosial,” ujar Wina, warga sekitar yang rumahnya berada hanya 50 meter dari lokasi.

Beberapa warga lainnya mengaku geli namun tetap mengingatkan bahwa kejadian ini tetaplah sebuah kejahatan yang harus diproses secara hukum. “Lucu sih, tapi tetap aja maling. Untung nggak sampai rusak ATM-nya,” kata seorang penjaga warung kopi di seberang minimarket.

Viral di Media Sosial

Dalam hitungan jam setelah rekaman CCTV tersebar, berbagai platform media sosial ramai dengan unggahan tentang “maling rokok gagal bobol ATM.” Banyak netizen yang membuat meme dan komentar lucu mengenai kegagalan pelaku.

“Duit gagal, nikotin jalan terus,” tulis salah satu pengguna Twitter dengan foto tangkapan layar dari CCTV.

Ada pula yang menyarankan agar pelaku “coba lebih rajin belajar teknik permesinan” sebelum mencoba kejahatan. Meskipun banyak komentar bersifat candaan, sebagian netizen juga menyoroti sisi serius dari kejadian ini, seperti keamanan di minimarket 24 jam dan risiko penjaga toko yang bekerja sendirian saat malam hari.

Proses Penyelidikan Polisi

Tindakan Cepat Aparat

Polres Metro Depok langsung menanggapi kasus ini dengan serius. Setelah menerima laporan dari pengelola minimarket dan melihat bukti-bukti dari rekaman CCTV, pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan informasi dari warga sekitar.

Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Hermawan, menyatakan bahwa meskipun pelaku hanya berhasil membawa rokok, upaya membobol ATM tetap tergolong tindak pidana berat karena masuk dalam kategori pencurian dengan pemberatan.

“Pelaku ini masuk ke dalam minimarket dengan niat membobol ATM. Itu sudah masuk pidana berat, bukan sekadar pencurian ringan. Kami sudah identifikasi pelaku dari rekaman CCTV dan sedang dalam proses pengejaran,” jelasnya dalam konferensi pers.

Penyelidikan Lanjutan

Selain memburu pelaku, polisi juga mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Misalnya, apakah pelaku memiliki rekan yang berjaga di luar atau membantu dalam menyediakan alat pembobol. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada sindikat pencurian ATM yang sedang beraksi di wilayah tersebut.

Polisi juga berkoordinasi dengan pihak bank pemilik mesin ATM untuk mengecek apakah ada kerusakan internal akibat upaya pembobolan tersebut.

Analisis dan Pembelajaran

Keamanan ATM dan Minimarket

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya sistem keamanan yang memadai, khususnya di tempat-tempat umum yang beroperasi 24 jam. Minimarket yang menjadi lokasi kejadian memang sudah dilengkapi dengan CCTV, tetapi tidak memiliki penjaga keamanan atau petugas keamanan malam yang berjaga.

Hal ini menjadi perhatian serius karena aksi seperti ini bisa menimbulkan risiko bagi karyawan toko yang bertugas seorang diri. Pihak manajemen minimarket diimbau untuk meningkatkan keamanan, baik dengan penambahan personel keamanan maupun teknologi tambahan seperti alarm sensor gerak.

Motif Pelaku

Dari kacamata kriminologi, aksi pelaku tampaknya lebih tergolong sebagai kejahatan impulsif daripada kejahatan terencana secara matang. Meski membawa alat-alat seperti linggis dan obeng, pelaku tampak tidak memahami struktur mesin ATM dan cara membobolnya. Ini menunjukkan minimnya perencanaan atau pengetahuan, yang mungkin menunjukkan bahwa pelaku bertindak karena desakan ekonomi atau tekanan psikologis.

Dampak Sosial

Meski insiden ini terkesan lucu di mata sebagian orang, perlu diingat bahwa kejahatan dalam bentuk apa pun dapat menimbulkan efek domino, baik terhadap korban, pelaku, maupun masyarakat luas. Penjaga toko yang berada di lokasi, misalnya, bisa mengalami trauma atau rasa takut berlebih setelah insiden tersebut.

Bagi pelaku sendiri, meskipun tidak berhasil membawa uang, ia tetap akan dikenai sanksi hukum yang berat karena telah berusaha membobol ATM, merusak fasilitas umum, dan mencuri barang milik toko.

Kesimpulan

Kejadian “aksi gagal maling kuras duit di ATM Depok berakhir gondol rokok” menjadi pengingat bahwa kejahatan tak selalu membawa hasil. Pelaku yang berambisi mendapat banyak uang harus berakhir dengan hanya menggondol beberapa bungkus rokok dan menjadi bulan-bulanan netizen.

Dari peristiwa ini, masyarakat diingatkan untuk lebih waspada dan pihak pengelola tempat umum harus meningkatkan keamanan, khususnya di malam hari. Sementara itu, pihak berwenang perlu terus menegakkan hukum dengan tegas agar insiden serupa tidak terulang.

Pada akhirnya, kisah ini memang mengandung unsur humor karena kegagalannya yang dramatis, tapi tetap harus dilihat dari sisi serius sebagai sebuah bentuk pelanggaran hukum. Aksi kriminal, sekecil apa pun, tidak bisa dianggap sepele. Semoga pelaku segera tertangkap dan kasus ini bisa menjadi pelajaran bersama bahwa jalan pintas, apalagi lewat jalur kejahatan, tak pernah benar-benar menguntungkan.